keris omyang jimbe |
keris omyang jimbe |
Sebuah misteri dari sebilah keris unik bernama omyang jimbe, keris omyang di atas berpamor satriyo pinayungan di jaman melenium sekarang ini bagi masyarakat umum roda perekonomian dunia sangat sangat berat semua kebutuhan pokok serba melonjak tinggi, nah dari itu bagi sebagaian orang yang berfikir dangkal mereka akan terjerumus kedalam bujuk rayu setan, bagi setan inilah kesempatan emas untuk menjerumuskan manusia manusia berfikir dangkal jauh menyimpang dari aturan agama, meraka akn pergi kesana kemari untuk mencari kekayaan dengan cara instan/menyimpang(nyupang) dari kodrati "manusia".ok kita akan membahas sebilah keris yang di percaya sebagian orang pecinta tosan aji sebagai "keris pesugihan omyang jimbe".
"Keris Omyang Jimbe"
jika dilihat dari wujudnya keris omyang jimbe tampak biasa-biasa saja, alias tidak istimewa. Akan tetapi keris umyang jimbe ini mempunyai kemampuan unik. keris ini terkenal dengan kekuatannya yang bisa memperlancar rezeki dan serta keampuhannya untuk mensukseskan segala jenis usaha.Konon, KERIS OMYANG JIMBE banyak di cari karena dapat digunakan untuk mendatakangkan uang dari alam ghaib.
sebuah cerita keampuhan keris omyang jimbe
ada seorang warga kabupaten Cepu, Jawa Tengah menunjukkan keajaiban keris omyang jimbe yang dimilikinya. Sebuah gelas, diisi dengan seperempat gelas beras. Kemudian gelas tersebut ditutup kain putih, lalu keris omyang jimbe ditaruh di samping gelas. Dalam waktu satu jam, keajaban terjadi, gelas yang semula hanya berisi seperempat, kini gelas tersebut tersi penuh oleh beras. “inilah salah satu keajaiban yang dimiliki oleh omyang jimbe ini ".
Sejarah nama keris omyang jimbe
Beberapa literatur kuno baik versi jawa tentang sejarah perkerisan (serat centhini) maupun buku-buku yang di terbitkan oleh penjajah Belanda zaman dahulu bahwa keris berdapur puthut kembar yang biasa di sebut sebagai omyang jimbe memiliki macam versi. Meski sebenarnya penamaan omyang jimbe kurang pas, karena penamaan tersebut di ambil dari nama seorang empu bernama omyang yang hidup di zaman kerajaan pajang.
Namun penamaan tersebut sudah terbiasa di kalangan masyarakat sehingga penamaan dapur puthut kembar menjadi sangat akrab di sebut sebagai keris umyang jimbe. Namun sebenarnya ada beberapa keutamaan dari keris yang biasa di sebut omyang ini, di antaranya Omyang jimbe, Omyang Tagih, Omyang Tambah Beras, Omyang Cungpet (pemadam listrik), Omyang Darah dan Omyang Kera Nadah (bagian gandhik bentuk kera kembar bukan puthut kembar) konon pusaka yang satu ini termasuk kategori langka.
Keris Pesugihan Omyang Jimbe
Keris "Omyang" versi buatan Empu Omyang (Era Pajang) memiliki ganja yang datar tergolong ganja wuwung. Bagaimana dengan yang dikenal masyarakat dengan "omyang jimbe" (yang dikenal memiliki isoteri (tuah) melindungi harta pemiliknya dan memudahkan menagih hutang, bahkan beberapa keris omyang jimbe dapat di manfaatkan sampai menarik dana ghaib. Dan apakah setiap keris "Omyang" sepuh semuanya dibuat oleh Empu Omyang yang hidup di era Pajang ?.. Jawabannya tentu tidak.
Sekali lagi hal tersebut adalah kesalahan persepsi tentang keris ber dapur puthut kembar ini yang sudah terlanjur beredar di kalangan masyarakat. Di samping itu Garapan Mpu Omyang juga memiliki ciri di bagian Pesi, yaitu berlubang seperti lubang jarum. Berdasarkan buku versi belanda Omyang yang asli hanya ber pamor, wos wutah, wengkon, toyo membeg, lawe saukel dan kelengan, namun seiring kemajuan zaman keris ini banyak di kembangkan menjadi berpamor lain yang lebih indah lagi. Khususnya lebih banyak kepada keris kamardhikan (keris yang di buat setelah zaman kemerdekaan).
Empu Omyang adalah anak Empu Supa (Sepuh) dari jaman Majapahit. Ki Omyang juga disebut Ki Tundhung Kudus. Disebut demikian karena sewaktu mengabdi kepada Raja Pajang ia diusir dari keraton gara-gara difitnah oleh rekannya Empu Cublak. Di Kudus pembuat keris ini tidak lama, kemudian ia mengabdi ke kerajaan Mataram, bahkan dia diangkat menjadi pemimpin para empu, dan diberi gelar Ki Supa Anom atau lebih kondang disebut Ki Nom.
Karya Empu Omyang banyak dipercaya masyarakat jika digunakan untuk mengkreditkan uang akan menguntungkan. Yang berhutang selalu akan risih karena diganggu oleh dhemit dan thuyul yang bercokol di dalam KERIS OMYANG itu. Keris Omyang ditandai dengan bagian sor-sorannya yang mbekel (buncit) seperti perut Bethara Narada atau ngedhe karena luknya berjalan kekiri, tidak kekanan seperti lazimnya. Namun menurut pakar tayuh keris R. Oesodo, keris Omyang tidak selalu ngedhe. Ada juga keris Omyang yang berluk biasa bahkan ada juga yang berdapur lurus.
Pada umumnya keris tangguh Pajang memiliki besi mentah, terkesan kurang tempaan Pamornya mubyar (menyala) putih seperti perak. Baja sedang jika berluk, kelokannya terlihat rapat (kekar). Ganja umumnya besar. Sirah cecak juga besar. Tantingannya agak berat, lebih berat dari keris-keris Mataram. Selain Omyang di jaman Pajang juga dikenal Empu Cublak, Empu Wonogati, Empu Surawangan, Empu Joko Puthut dan Empu Pengasih. Pembuat keris yang disebut terakhir ini ditandai dengan karyanya yang tidak berpamor.
Artikel ini hanya mengulas tentang kasanah peninggalan nenek moyang kita yang adi luhung perlu kita pelihara dan apressiasi, beliau beliau para empu membuat sebilah maha karya (master peace) bukan untuk di salah gunakan untuk hal hal yang menyimpang atau menjauhkan kita dari kodrat dan tatanan agama yang melarang "mencari kekayaan(pesugihan) dengan cara yang melenceng menjurus sirik, karena sifat sirik sangat di benci Allah karena menduakan allah yang esa, maka jauhilah perbuatan yang tercela itu. salam santun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar